putus cinta |
Om Mario, aku baru putus cinta. Gimana ini Om?
Hmm … apakah aku harus bersedih atau bergembira?
Yah bersedih dong Om?
Itu kalau perpisahan ini merugikanmu.
Yah jelas-jelas rugi dong Om?
Apakah dia yang terbaik?
Iya dong Om?
Apakah engkau sudah ahli memilih, dan selama ini engkau tak pernah salah?
Yah namanya anak muda, aku sih masih sering salah.
Nah itu maksudku, kalau masih sering salah, mengapa engkau begitu sedih kalau kau ditinggalkan oleh orang yang kau kira kau cintai?
Yah dia-nya bilang cinta, tapi dia ingkar janji.
Apakah dia pengkhianat?
Iya.
Jadi kau ini sedang sedih menangisi perginya seorang pengkhianat?
Yah, seharusnya sih nggak ya Om?
Ya jangan lah? Engkau masih muda dan banyak pilihan, mengapa meratapi kepergian orang yang tidak setia.
Masalahnya ini juga gengsi Om?
Karna dia sekarang sama teman aku. Dia katain aku loser, dan dia winner karena menangin pacarku.
Bilang saja sama temanmu itu:
Selamat ya? Eloe mencuri seorang pengkhianat.
Di MTFB gue belajar,
'Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan sebaliknya.'
Nah hukum itu berlaku ama kalian,
'Wanita pengkhianat untuk laki-laki pencuri pacar.'
Ho ho ho …
Kwk wk wk … iya Om, nanti aku bilangin gitu!
Nah, sekarang apakah engkau merasa lebih damai?
Iya Om, tapi agak kepikiran juga sih?
Kepikiran apa?
Itu, khan ada tuh, teman sekelas yang naksir aku, aku sih juga OK aja sama dia. Tapi kalo aku besok tembak dia, apa gak terlalu cepet nih OM?
Terlalu cepat kenapa?
Khan …, yah Om khan tau aku baru putus?
Lho, ini ceritanya sudah mau pacaran lagi?
Yah, khan berkat nasihat Om, aku cepat sembuh?
Oh … he he he … terus kesedihanmu yang tadi mana?
Yah namanya anak muda, masa' Om gak tahu.
Please sesuaikan diri dong Om?
Menyesuaikan bagaimana?
Khan dunia ini tidak selebar daun kelor?
Mati satu tumbuh seribu!
Jadi, sudah siap untuk cinta yang baru nih ceritanya?
Iya dong Om, jangan terlalu kuno.
Ditolak adalah kesempatan untuk mencintai lagi.
Oh begitu?
Emh emh emh … plak! (tepok jidat …)
He he … hidup ini kaya' gitu Om, kita gak boleh lama berkubang dalam derita.
Masih banyak kebahagiaan di luar sana, mengapa memilih bersedih?
Uh uh uh … super sekali!
Udah ya? Baru denger? Kalo mau lagi, aku kasih tau Om, aku ini pujangga cinta.
He he he … ha ha ha … I love you.
Mudah-mudahan Tuhan selalu memeliharamu dalam perhatianNya yang penuh perlindungan dan pemuliaan.
Aamiin … aku doain juga Om supaya sehat selalu en tetep sabar menemenin kita-kita yang muda ini.
Aamiin
-----------------
Sahabat saya yang muda dan baik hatinya,
Kebijakan kehidupan ini sesungguhnya sudah ada pada diri kalian, tapi sering dikalahkan oleh emosi dan kurangnya pengalaman yang sewajarnya ada pada anak muda.
Tapi jika kalian bersabar, tetap menghormati dan patuh kepada orang tua dan guru, mudah-mudahan Indonesia di masa depan akan kalian pimpin dengan jujur, tegas, dan penuh kasih sayang kepada rakyat.
Sampai nanti ya?
0 komentar:
Posting Komentar