Title: My Shinee Boy
Author: J.Joker
Cast:
- Sung Jae Yook (BtoB)
- Jang Naeun (OC / You)
- Jung Ilhoon (BtoB)
- Lee Min Hyuk (BtoB)
- Hyun Sik Lim (BtoB)
- Seo Eunkwang (BtoB)
Genre: ROMANCE *psti* Family.. comedy? .__.
Type: Chaptered
Rate: PG15
PS: kalau ceritanya gak rame, nyampah, banyak bacot.. maafin author deeh U.U huahuhahuahua… no bashing >< maaf juga kalau
Makan chiki bareng si dodot… CEKIDOOT (?) /m/
“Naeun-ah? Gwenchana?” tanya Sung Jae setibanya di dekat Naeun. Naeun hanya diam dan expressi nya menggambarkan sesuatu yang sakit. Sung Jae segera menarik tangan Naeun ke bahu nya.
“Ya! Michosoe? Bahu mu ketinggian? Lengan ku jadi sakit!” seru Naeun mengeluh.
“Mi.. mian~” kata Sung Jae kelebakan. Tangan Naeun pun turun. Dan kini bahu Naeun berada di genggaman erat Sung Jae.
“Naeun-ah? Wae gerae? Gwenchana?” tanya Sung Jae bertubi-tubi. Naeun sedikit mengangguk.
“Aaah.. appoe~ sepertinya kaki ku terkilir… atau keseleo?” jawab Naeun.
“Ya! Makanya jangan lari-lari! Pabo!” seru Sung Jae. Wajah mereka yang dekat itu.. entah kenapa.. membuat jantung Naeun jadi berpacu dengan cepat. Tangan nya mengenggam erat. Naeun hanya memandang setiap tatapan khawatir Sung Jae, yang selama ini belum pernah Naeun rasakan terhadap namja-namja mana pun.
Sung Jae segera mengendong Naeun dengan posisi mengendong di depan. Mereka berjalan pulang. Sepeda nya di tinggal tuh? -____- eeeh
**********************
*On the way*
Akhirnya mereka berjalan bersama. Eh.. bukan.. sung jae yang berjalan, Naeun digendong ._.v
Sebenarnya.. suasana nya sangat mendukung. Angin yang lembut dan bersahabat. Dan pemandangan laut di samping mereka. Juga hari yang semakin gelap.. tetapi terus bersinar karena matahari masih hampir ternggelam.
Sung Jae dengan kaki panjang nya itu melangkah. Tangan Naeun mengalung di leher Sung Jae.
“Gomawo” terdengar sepatah kata dari mulut Naeun. Seakan memecahkan suasana sunyi tadi.
Sung Jae hanya diam. Tetapi tergores sedikit senyum tipis di bibir nya. Dan terus melangkah.
**********************
*Cafe*
*09.45 PM!!!
“SHIRO!”seru Naeun dengan sekencang-kencang nya. membuat Sung Jae, Hyun Sik, Ilhoon, dan Sung Jae menutup telinga nya dengan tangan.
“YA! Ini sudah malam bodoh! Apa susahnya sih? Tinggal tidur di gudang doang?!” seru Sung Jae dengan polosnya dan dengan emosi yang berkibar-kibar :O
“michosoe? Aku? Tidur di gudang? Lebih baik aku tidur di sofa cafe ini!” seru Naeun lagi. Keempat namja itu hanya bisa menghela nafas.
“Heh! Kamu kan numpang! Aaah! Yaudah! Terserah kamu!” seru Sung Jae dan segera masuk ke kamarnya.
Naeun menjulurkan lidah nya. ia segera tidur di sofa dan menutup semua tubuhnya dengan selimut.
“Aaah… Naeun-ah~ mau susu coklat?” tawar Hyunsik lembut.
“MAU!”
**********************
*keesokan hari nya*
Sung Jae pun keluar dari kamar mandi. Ia sudah siap dengan seragam, dan celemeknya. Begitu juga dengan senior-senior nya yang lain.
Sung Jae berjalan ke arah kasir. Saat itu juga ia melihat Naeun yang sedang tergoler lemas di sofa. Ia tertidur dengan pulas. Sung Jae pun menghampiri Naeun .
Sung Jae menggeleng-gelengkan kepalanya.
“ck ck ck… anak ini~ jinjjaaa~” gumam Sung Jae sambil melipat tangan nya. Karena Sung Jae itu tinggi ._. jadi sofa aja selututnya dia. Tapi emang sofa nya pendek sih >><<
“Ya! Iroena!’ seru Sung Jae sambil mengguncangkan badan Naeun dengan kaki nya. tetapi tidak ada hasil.
“Ya ironaa!” seru Sung Jae lagi dengan cara yang sama. Akhirnya Sung Jae pun memutuskan untuk jongkok.
Kini wajah mereka lebih dekat.
“YA! JANG NAEUN IROENA!” seru Sung Jae dengan lebih keras. Ini Naeun itu kebo atau apaan sih? -__- dia belum bangun juga.
Akhirnya Sung Jae menyerah. Ia sekarang malah fokus pada wajah Naeun. Wajah polos.. yang sangat tenang saat tertidur. Sung Jae mengamati setiap lekukan-lekukan wajah Naeun yang sangat indah dan juga imut. Bibirnya yang sexy juga imut itu menjadi salah satu alasan Sung Jae terus menerus jongkok sambil memandang designer interior hebat ini.
Ilhoon dan Minhyuk memperhatikan dari balik dapur. Mereka menggeleng bersama.
“haaah.. anak muda jaman sekarang” ucap Min hyuk so dewasa dan so bijak -_-
“bukanya kamu juga anak muda ya?” usik Ilhoon.
“eehh.. wk..”
#yang di atas ini bener-bener percakapan ga penting-_-v#
Saat asyik-asyiknya memandangi wajah Naeun.. tiba-tiba tangan Naeun bangkit dan langsung mengalung di leher Sung Jae. Sung Jae panik bukan main. Matanya melotot. Kemudian tangan Naeun menarik kepala Sung Jae ke kepalanya. Dan sekarang mereka berhadapan.. seperti mau kissing >/< Naeun masih belum sadar.. bahkan wajahnya 100% tenang. Ilhoon dan Min Hyuk bener-bener kaget. Sedangkan wajah Sung Jae.. Tak karuan shock -__- *backsound B2ST- shock* -_-v
“Ya! Lepaskan!” seru Sung Jae berontak dan meronta-ronta.
“Diam..” kata Naeun. Sung Jae hanya bisa diam sekarang, sebenernya diem ini tuh diem kaget –o-.
“Diam.. dan tetaplah seperti ini.. selama 5 menit” kata Naeun. Sung Jae melotot. begitu juga dengan Ilhoon dan Minhyuk.
DEG DEG DEG DEG DEG JEDERRRR!!!!
“Heeeh!! Kamu mau mati ya?!” tanya Sung Jae yang pipinya sudah memanasss sodara2.
“Hhhmmm… jangan banyak omong…” kata Naeun tenang.
“Yaampuunn… mimpi apa gue semaleeem?” gumam Sung Jae. Tetapi lama-lama Sung Jae betah juga diperlakukan kaya gini. Jarang-jarang kan di rangkul yeoja cantik kaya Naeun. Sung Jae hanya bisa senyum sekarang.
Gak lama kemudian, Naeun membuka matanya perlahan. ia melihat sosok samar-samar di depan matanya. Saat ia sudah sebagian kelopak matanya terbuka, telrihatnya wajah Sung Jae yang lagi senyam-senyum gak jelas. Serentak mata Naeun melotot sempurna.
“YA!!!” seru Naeun yang kaget. Sung Jae yang bingung langsung merubah expressinya. Naeun segera melepaskan tangan nya dari leher Sung Jae, dan segera berdiri dari sofa.
“YA! MWOYAAAGOO?” tanya Naeun sambil menyilang dada nya.
Sung Jae mendengus dan langsung berdiri.
“Hey! Bodoh! Manusia bodoh sedunia! *sambil nunjuk2 kepala Naeun pelan* kamu tadi ngigo! Woy bangung! Udah pagi! Kerjaaa!” seru Sung Jae, tapi pipi nya memerah.
“YA! Jawab! Apa yang tadi kau lakukan padaku? Lalu…. senyum mu ituu…. omoo………………………….!”
“Heh! Tadi kamu itu ngigo! Tiba-tiba ngerangkul pundak gue! You’re make me go insane!” kata Sung Jae dan langsung berlalu ._.
“Yaaa~!!”
“padahal tadi senyumnya manis bangeett ><” gumam Naeun.
**********************
Keadaan cafe sekarang… masih sama seperti kemarin… tak ada satupun pelanggan yang datang ke sana. Naeun hanya diam memandang keluar jendela. Yang lain nya sibuk dengan urusan lain.
Sung Jae yang melihat Naeun diam seperti itu pun.. akhirnya mendekati Naeun.
“A.. apa yang kau lakukan?” tanya Sung Jae sembari membawa lap. Naeun serentak menatap Sung Jae.
“Aaah.. aniaa~ aku hanya heran, kenapa cafe ini sangat sepi? O.O”tanya Naeun. Sung Jae berdecak.
“jahh.. liat saja keadaan ini! cafe kami sangat kotor, interior yang berantakan! Mana mungkin ada pelanggan yang mau datang kesini!” jelas Sung Jae.
“Yaudah… kalau gitu, kenapa ga tutup aja?”
“BAWEL ah! Sana! Ni jendela mau di bersihin! -_-…”
Naeun pun menjauh. Dalam hati ia juga meng-iyakan apa yang baru dikatakan Sung Jae tadi. Cafe ini.. benar-benar usang.
**********************
@Ruangan eunkwang
Tok.. tok… tok..
“Sajangnimm?” sapa Naeun sembari membuka pintu.
“Aaah… naeun-ah? Ada apa?^^” tanya Eunkwang, yang tadinya sedang asyik dengan pensilnya itu. Naeun pun mendekat.
Saat Naeun berhadapan dengan Eunkwang yang tengah duduk itu. Tak sengaja Naeun melihat buku gambar Yang elah lengkap dengan gambarnya. Tetapi Naeun gambar itu masih samar-samar, akhirnya tangan Naeun pun mengambil buku gambar itu untuk memperjelas.
“HWAAAA!! Ini kan design ruangan?” seru Naeun. Eunkwang menggaruk rambut belakangnya dengan tersipu-sipu.
“Apakah mungkin, uri-sajangnim ini akan pindah profesi? Wkwkwkw” goda Naeun. Eunkwang tersenyum.
“Aniaa~ bukan begitu.. itu.. sebenarnya adalah design, untuk cafe ini” kata Eunkwang.
Naeun terdiam, dan ia melihat kembali design itu.
“Aaah… sajangnim, bagaimana kalau lantai cafe ini kita ubah dengan parquet?” tanya Naeun. Karena semulanya design Eunkwang, lantainya dengan marmer.
“Heemm.. sepertinya itu bagus!”Eunkwang mengangguk.
“Kalau kita pasang parquet, akan terlihat lebih hangat suasananya ^^”
“benar!”
Akhirnya pembicaraan mereka semakin larut dan semakin seru saja. Eunkwang kini malah banyak belajar tentang interior dari Naeun.
Sung Jae melewati ruangan Eunkwang. Dan ia mendapati Naeun dan Eunkwang yang sedang asyik menegerjakan sesuatu dari celah pintu yang terbuka. Tak sengaja Naeun juga melihat Sung Jae. Ia segera menjulurkan lidah nya seakan mengejek.
Sung Jae membalas dengan memonyongkan bibirnya >< Sung Jae segera berbalik. Namun saat ia berbalik, terulas senyum tipis di bibirnya.
**********************
Setelah melewati jalan berliku, rintangan, halilintar, badai dan kucing (??) akhirnya design Naeun dan Eunkwang jadi^^ *HOREEE*
“Huaaahh… cape!” kata Naeun sambil menarik-narik tangan nya kesana-kesini.
“kkkk~ bagaimana kalau kita makan pancake Ilhoon dulu? O.O” saran Eunkwang.
“AYOO!!! Baru aja mau ngomong ._.”
**********************
“HA? DESIGN BUAT CAFE INI?!” tanya Ilhoon dan Hyunsik. Sung Jae yang kebetulan lewat dan mendengar, langsung melototkan matanya,, kaya gini nih~> *O*
“Iya!” kata Naeun dengan sombong, ia langsung memamerkan design nya kepada dua namja itu.
“Waaaahh!!! Kereen!” seru Hyunsik. Naeun langsung ngapung gt.
“Iya2!” Ilhoon ngangguk-ngangguk.
“Apesi? Gitu doang!” kata Sung Jae yang baru dateng.
“EH! Bilangin Eunkwang oppa loh! Ini juga buatan dia!” kata Naeun emosi.
“bah! =o=”
*BUK!*
Eunkwang melempar sebuah keranjang pelastik gitu ke atas meja. Semua orang yang berada di cafe itu *ga ada pelanggan satu pun kok-_-v* langsung melihat keranjang itu.
Mereka mendekat, dilihatnya sarung tangan, dan banyak lagi peralatan untuk berbenah.
Semua mata kini tertuju pada Eunkwang dengan pertanyaan yang sama di otaknya
‘untuk apa semua ini?’
Dengan melihat muka mereka yang sedang bingung saja, Eunkwang sudah tau. Ia tersenyum.
“AYO! KITA BUAT CAFE INI MENJADI SEBUAH CAFE YANG HEBAT!^^” kata eunkwang. Diikuti oleh senyum para karyawan.
**********************
Sekarang, semua lengkap dengan pakaian ala ‘tukang bangunan’ -_-v
Pertama-tama, adalah ngeluarin semua barang-barang di cafe, kaya kursi, dan lain-lain.
Kedua, mereka menggelar kertas yang udah digambari oleh design eunkwang dan Naeun. Mereka mendengarkan setiap apa yang dikatakan Naeun. Yang lain nya melihat begitu jelas dan juga begitu teliti.
“OKE! AYO! KITA MULAI!!!”
PRANG! KETIMPYANGKETIMPYONGPROKBAKBUKJRITBRAAAHHHMAMAMAMAMAMAMATURNBACK!(?)
Mereka pertama menurunkan banner cafe nya. kemudian mereka menggambar yg baru. Setelah itu, eunkwang sibuk memilih warna wallpaper, dan hyunsik memilih warna parquete yang sesuai. Ilhoon menghiasi rumput-rumput dan lain-lain nya juga.
“Naeun-ah, lampu-lampu seperti nya lebih cocok kalau di tempel kan di rumput” saran Min hyuk. Naeun berfikir sejenak.
“Aha! Itu juga bisa oppa!” kata Naeun. Dan akhirnya lampu-lampu itu di pajang di rumput.
Mereka sangat kompak, dan akhirnya, wallpaper pun terpasang. Warna soft white yang bertexture wall unfinishing pun menjadi pilihan Eunkwang. Apalagi dipadukan dengan parquete coklat ><
“Sudah selesai parquete nya?” tanya Naeun kepada Hyunsik.
“Sudah bos!!^^” seru Hyunsik dengan senyum nya.
“Waaahhh… bagus-basus ^^” kata Naeun.
“Naeun, ayo kita tata bagian dalam nya!” kata Eunkwang.
*****************
Mereka menata penempatan kursinya, selain itu, Naeun juga menggambar sebuah bunga di jendela dengan sepidol putih. Dan sekarang penempatan menu nya lebih kece O.O mereka menggambar nya di atas papan tulis hijau.
“Waahhh… keyenz” kata Ilhoon. Sambil melihat Min Hyuk yang mahir dalam hal membuat grafity.
“alay lu!” usil Sung Jae.
*****************
Akhirnya.. setelah semuanya selesai…. tinggal tugas Sung Jae nih masang barner. Kan dia paling tinggi gitu, jadi masang tangga nya ga usah tinggi-tinggi O.OV
Sung Jae pun naik ketangga sambil masang tuh barner yang kece abissss.
“Sung jae! Agak ke kanan!” kata Ilhoon. Tangan Sung Jae pun menurut.
“Engga-engga! Ke kiri!” kata eunkwang.
“Atasan dikit dong!” seru Naeun.
“agak miring tuh!” susul Min Hyuk.
“WOY! SATU-SATU! KALAU MAU, PASANG NIH SENDIRI! GEEEZZZ!!!” kata Sung jae emosi.
*****************
22.00 malam
Mereka akhirnya selesai mempermak cafe ini, dengan secaaaantiiiik mungkiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnn kaya author (???) -_-v mereka pada mandangin ni cafe. *gaya bedah rumah2 gitu *3*
“Huuuhhh… kerja keras kita!” kata Eunkwang yang terdegar dari nafas nya begitu lelah.
“Haaahhh… ini… jeongmal ipeudaaa!!!” kata Ilhoon.
“terimakasih sajangnim dan naeun untuk design nya! jijja daebak!” kata min hyuk.
“ahahahaha… oppa bisa aja >< ayoo ah!!! Ngantuk nih!!!”
“betul-betuul!!!” Sung jae asal nyaut-_-v
“Heeehhhh… ngapain tidur? Kita minum soju dulu dong!” usul Ilhoon.
“maneh teh gelo? Ini udah malem! Udah cape bgt! Masa minum soju? Besok bisa terlambat grand opening dong!” kata Sung jae ngingetin.
“eehh.. iya yaahh” Ilhoon garuk-garuk kepala.
“wkwkwk… gapapa kali kita minum soju. Ayo! Kita pesta soju! Justru ini biar kita gak cape! Iya kan Naeun?” kata Eunkwang.
“haaahh?? Ohhh bisaa… bisaaaa” ucap Naeun yang ga konsen itu.
“Yaudah! Yu masuk! Dingin nih diluar!” kata Hyunsik. Akhirnya mereka pun masuk.
Yang lain udah masuk, tinggal Sung Jae sama Naeun diluar. Naeun pun hendak melangkah masuk.
“Naeun-ah!” kata Sung Jae sambil narik tangan Naeun. Kyaaaa >< #plaakk
“opo?” tanya Naeun.
“gomawo” kata Sung jae dengan malu-malu.
“go.. gomawo?”
“ya! Gomawo! Kamu udah ngerubah cafe ini jadi bagus kaya gini” kata Sung Jae, Naeun nyengir-nyengir ga jelas.
“ahahahaha… biasa aja, lagian kan ini juga hasil kerja keras kalian!” kata Naeun rendah hati U.U
“dan… gomawo kamu udah rubah hari-hari di cafe ini jadi berwarna,” ucap Sung Jae >< Naeun terdiam sebentar sembari ngeliat Sung Jae dengan tatapan aneh dan…. tatapan yang ga bisa diungkapkan dengan kata-kata ><
“ya… ya! Cepat masuk!!” kata Sung jae yang pipi nya udah merah bgt! Ditambah sama salting-salting gitu.
“I.. iya” jawab Naeun yang ikutan salting.
*****************
“HOOYYYYY!!!!!” seru Eunkwang, Hyunsik, ilhoon, minhyuk, sung jae dan juga Naeun. Mereka lagi pesta soju bareng-bareng.
“ayo kita bersenang-senang, untuk uri-cafe yang indah ini!” kata Ilhoon. Mereka pun mulai meminum soju itu. Sung jae sembari minum, juga seraya curi-curi pandang ke Naeun di sebelahnya.
“aaahhhhh…. emang udah paling enak kalau minum soju!” kata Hyunsik. Yang laen semua ngangguk-ngangguk.
“aahhh…. kayaknya aku mau tidur duluan! Aku sudah ngantuk, kaya Naeun.
“benar tidak akan ikut minum-minum nih?” kata Eunkwang.
“i..iyaa… mianhe sajangnim~” kata Naeun dan bergegas pergi ke sofa. Sung jae masih setia ngeliatin Naeun. Yang lainya udah pada nge-fly to the sky gara-gara tuh soju.
*****************
Sekitar 2 jam-an mereka lagi pesta soju. Ilhoon udah nge-rap2 ga jelas tuh, Hyun sik kambuh, sambil tiduran sambil nyebutin rumus quadratic function, sedangkan yang lainya nyanyi-nyanyi kaya org mabok.
“iuuhhhh… males minum soju” kata Sung jae. Akhirna pandangan Sung Jae tertuju kepada Naeun yang sedang tidur polos di sofa. Sung Jae terdiam, dan beranjak ke arah Naeun.
*****************
Keadaan nya sama seperti tadi pagi, Sung Jae kini berjongkok, tetapi ia malah memandangi paras Naeun yang terlihat sangat lelah.
“mian~” kata Sung Jae dengan sangat pelan.
Sung Jae mengangkat selimut Naeun. Ia diam sambil terus memandangi wajah Naeun. Entah mengapa, ada sesuatu yang menarik Sung Jae untuk tetap di samping Naeun… seperti ini…
“
Itu….. setiap hari aku melakukan nya” jawab Sung Jae yang tatapan nya fokus ke depan. Suji setia berlari di samping mereka.
“Tiap hari?… pantas hidupmu bahagia. Aku juga ingin… menikmati kota seoul.. dengan sepeda.. seperti ini…… setiap hari~”
Flashback Sung Jae. Ia terus memandangi gadis riang ini. dan akhirnya Sung Jae menggendong Naeun. Ia menggendong Naeun masuk ke kamarnya.
*****************
Sung Jae menutup kamar nya, ia membiarkan Naeun tidur di kamarnya yang hangat. Ia merasa kasian terhadap Naeun yang sudah berjasa. Sung Jae juga sangat berterimakasih kepada Naeun, karena, akhir-akhir ini, memang sangat jarang, hyungnim-hyungnim nya itu bergembira sambil minum Soju. Dari dulu, inilah yang diharapkan oleh Sung Jae, melihat hyung-hyung nya bahagia, seperti pertama kali mereka memutuskan untu membuat cafe ini.
~TO BE CONTUNUE~
*PREVIEW EPS*
“Haa!!! Ottokhae!!! membuat latte art aslina susaaah><” seru Naeun kelabakan.
“Haahh! Bodoh! Sini! Caranya” tak sengaja, Sung Jae memegang tangan Naeun saat hendak mengambil coffee dari tangan Naeun. Dan.. mereka… malah melihat satu sama lain.
*****************
“Sung-Jae-ah! Aku takut!” kata Naeun sambil memeluk tangan Sung Jae.
“Sudah…. tenanngg…” kata Sung Jae. Jantung mereka semakin cepat berdetak. Mungkin karena suasana yang terlalu sepi, mereka malah bisa mendengar detak jantung masing-masing.
gomawoooooooo *bow #180 drjt *itu udah ngelipet kali thor -__-v
Keritik, saran, dan comment sangat diperbolehkan disini!
Yang gaboleh itu PLAGIATING
Mian if in this fanfic you’re found TYPO, or Alur nya kecepetan, Bahasa yang ga baku getoh .__.v
Annyeong